Gangguan telinga yang umum dialami oleh semua orang adalah
ambang pendengaran yang berkurang akibat penumpukkan serta pengerasan serumen
di antara telinga sampai dengan gendang telinga atau selaput Timpani.
Akibat dari penumpukkan serumen ini bila segera dibersihkan
akan mengakibatkan terjadinya infeksi.
Untuk mengatasi gangguan tersebut diperlukan suatu tindakan
untuk membersihkan serumen,yang biasa dilakukan oleh Dokter THT, disamping
tindakan tersebut ada tindakan yang biasa dilakukan oleh perawat atas instruksi
Dokter yaitu Tindakan Spooling Telinga.
Dalam melakukan tindakan Spooling ada beberapa hal yang harus
diketahui oleh perawat sebelum melakukan tindakan keperawatan, antara lain :
1. Pasien tidak mempunyai riwayat sakit telinga (Infeksi
telinga) yang menyebabkan rupture gendang telinga.
2. Pasien tidak sedang mengalami sakit telinga.
Prosedur Tindakan Spooling (Irigasi) telinga adalah ;
Ø
Persiapan Alat :
1. Alat Spooling atau Spuit 20 cc.
2. Kom berisi airhangat kuku secukupnya.
3. Bengkok untuk menampung kotoran telinga.
4. Handuk sebagai alas pelindung .
5. Sarung tangan disposable.
6. Otoscope
7. Cotton bud secukupnya.
8. Cairan NaCl hangat.
9. Cairan H2O2 3 %.dalam tempatnya.
Ø
Persiapan pasien :
1. Jelaskan kepada pasien mengenai tindakan yang akan
dilakukan, dan minta kepada pasien agar bersikap kooperatif.
2. Posisikan pasien dengan terlentang dan kepala
miring ke sisi berlawanan dengan telinga yang akan dibersihkan
Ø
Tindakan :
1. Tetesi telinga pasien dengan H2O2
3 %
2. Tunggu sampai kotoran hancur atau
larut kira-kira 10 – 15 menit.
3. Tempatkan bengkok dibawah telinga
yang dibersihkan, dan beri alas handuk untuk mencegah tetesan air mengenai
pasien.
4. Perintahkan pasien agar bangun
dan duduk tegak
5. Semprot telinga pasien dengan
Cairan NaCl hangat secara perlahan sampai telinga bersih.
6. Rapihkan peralatan dan kembalikan
ketempat semula
Tidak ada komentar:
Posting Komentar