Beberapa
obat mungkin cukup aman kita konsumsi ketika mengalami sakit atau gangguan
kesehatan. Namun ketika tengah hamil, beberapa obat yang tadinya aman dapat
menjadi hal yang berbahaya. Penting untuk memperhatikan kandungan obat pada
kemasan yang akan dikonsumsi pada masa kehamilan. Sebisa mungkin lebih baik
menghindari konsumsi obat jika tidak terlalu dibutuhkan, terutama pada usia
kehamilan 0-8 minggu karena ini adalah periode genting pada pertumbuhan calon
janin. Namun jika Anda benar-benar membutuhkannya, sebaiknya berkonsultasilah
dengan dokter Anda. Berikut diantara beberapa kandungan obat yang perlu
diketahui dan kaitannya dengan kehamilan.
Pseudoefedrin
Pseudoefedrin
termasuk golongan simptomimetik yang bekerja melegakan pernapasan yang tersumbat riak lendir dengan merelaksasi otot
polos bronkus oleh stimulasi syaraf simpatik atau adrenergic yang melepaskan
norepinefrin endogen. Kandungan obat ini terdapat pada beberapa obat flu yang
beredar di pasaran. Obat dengan kandungan pseudoefedrin sebaiknya dihindari
terutama di awal-awal kehamilan karena bisa member resiko gangguan pembentukan
perut bayi.
Tetracycline
Tetracycline
adalah jenis antibiotic dengan spektrum luas yang sering digunakan untuk
mengobati berbagai penyakit akibat bakteri yang lainnya. Obat ini perlu
diwaspadai karena dapat menyebabkan kerusakan pertumbuhan gigi bayi berupa
warna hitam. Kerusakan ini tidak bisa hilang sama sekali, sampai dewasa gigi
bayi akan berwarna hitam.
Retinoic
Acid
Retinoic
acid atau Asam Retinoat adalah bentuk asam dan bentuk aktif vitamin A
(retinol). Disebut juga tretinoin. Asam retinoat banyak dipakai dalam beberapa
kosmetik. Retinoic acid perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan kecacatan pada
bayi. Tapi umumnya pada obat yang diminum.
Thalidomide
Thalidomide
termasuk jenis obat yang sama sekali mesti dihindari oleh ibu hamil baik dalam
jumlah kecil atau besar. Hal ini karena thalidomide bisa memberi efek buruk
menyebabkan bayi tidak punya tangan kaki. Jika dikonsumsi pada akhir-akhir
kehamilan bisa mengakibatkan ada telinganya yang tidak tumbuh. Obat ini
merupakan jenis obat generasi lama yang dipakai untuk mengatasi gejala mual dan
muntah selama kehamilan, kecemasan, serta insomnia.
Streptomisin
Streptomisin
adalah termasuk jenis antibiotic yang biasanya ada pada beberapa obat untuk
tuberkolosis (TBC). Penggunaan Streptomisin bisa berbahaya karena dapat
menyebabkan bayi mengalami gangguan pendengaran.
Kabar
baiknya ada beberapa obat yang tergolong aman dikonsumsi meski Anda hamil.
Diantaranya semua jenis vitamin dan multivitamin. Semua obat maag dan
paracetamol untuk penghilang nyeri juga cukup memberi lampu hijau. Namun
paracetamol selama tidak dikombinasi dengan komposisi lain, jika dikombinasi,
cermati dulu komposisi lainnya itu. Maka demi keselamatan kehamilan Anda,
jelilah mencermati label obat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar