Ada banyak cara memantau kesehatan bayi. Tapi yang termudah
dan terjelas adalah dengan mengukur kondisi fisiknya. Untuk itu, Anda perlu
tahu ukuran idealnya – sehingga Anda bisa menduga status kesehataan si kecil.
Ini semua dapat dilakukan melalui pengukuran antropometri (berkaitan dengan
tubuh), seperti berat badan, panjang badan (tinggi badan), serta lingkar
kepala. Nah, Departemen Kesehatan sudah menentukan standar atau angka ideal
status gizi bayi menurut berat dan lebar badannya, serta ukuran lingkar kepalanya.
Tentunya faktor usia dan jenis kelamin bayi juga harus ditentukan. Standar ini
adalah adalah keputusan resmi yang menjadi panduan seluruh dokter di Indonesia
untuk memantau kesehatan bayi. Anda pun patut “melek” standar ini.
• Berat Badan menurut Umur (BB/U)
Bila berat badan yang tidak sesuai dengan umur, atau tidak
ada kenaikan berat badan dalam jangka waktu tertentu (1-3 bulan), bisa menjadi
petunjuk adanya gangguan kesehatan.
Gizi Anak Menurut Berat Badan dan Umur (BB/U)
Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
920/Menkes/SK/VIII/2002 [J1]
• Panjang Badan menurut Umur (PB/U)
Bertambahnya berat badan bayi juga diikuti dengan
bertambahnya panjang badan, yang pertambahannya dari bulan ke bulan tidak
selalu sama. Boleh dibilang, panjang badan merupakan parameter pertumbuhan yang
lebih akurat.
Status Gizi Anak Menurut Panjang Badan dan Umur (PB/U)
Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
920/Menkes/SK/VIII/2002
• Lingkar Kepala
Banyak penelitian membuktikan, ada korelasi antara ukuran
kepala bayi dan besar otak yang tersimpan di dalamnya. Itu sebabnya, pengukuran
lingkar kepala juga perlu dilakukan secara rutin dan berkala. Apalagi, melalui
pengukuran ini, secara kasar dokter dapat mengetahui gambaran tingkat
kecerdasannya kelak.
Sayangnya, sampai saat ini, belum ada ukuran baku mengenai
lingkar kepala. Namun, di beberapa buku kesehatan anak atau di Kartu Menuju
Sehat (KMS) dapat ditemui kurva-kurva yang menggambarkan perkembangan ukuran
lingkar kepala anak. Misalnya, bayi yang lahir cukup bulan akan memiliki ukuran
lingkar kepala sekitar 35 cm.
Bila Anda tidak yakin atas status gizi si kecil, jangan segan
berkonsultasi dengan dokter. Yang patut diingat, setiap hasil pengukuran
antropometri ada rentang normalnya. Jadi bisa saja bayi Anda terlihat lebih
kurus dari bayi teman Anda yang sama usia, berat dan jenis kelaminnya. Ini
bukan berarti anak Anda tidak normal, karena bisa jadi panjang badan bayi Anda
di atas rata-rata. Yang penting, selama bayi Anda selalu aktif, bahagia, dan
ciri-ciri tumbuh kembangnya normal, jangan terlalu khawatir dengan bentuk
tubuhnya
Diunduh dari :
Dewi
Handajani
Konsultasi ilmiah: dr. Rini Sekartini, Sp.A, Divisi Tumbuh Kembang–Pediatri Sosial, Departemen IKA, POGI Jaya, FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta
Konsultasi ilmiah: dr. Rini Sekartini, Sp.A, Divisi Tumbuh Kembang–Pediatri Sosial, Departemen IKA, POGI Jaya, FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta