Cari Blog Ini

20/10/12

RESISTENSI INSULIN PADA UPPER BODY OBESITY


Obesitas adalah suatu keadaan akibat terjadinya ketidakseimbangan kalori di dalam tubuh yaitu kalori di dalam tubuh yang melebihi jumlah kalori yang dikeluarkan oleh tubuh sehingga akan terjadi akumulasi dari jaringan lemak yang berlebihan.
Obesitas bukanlah suatu fenomena baru di bidang kesehatan karena sudah lama ditemukan sejak dahulu kala, namun prevalensinya semakin lama semakin meningkat. Bahkan pada tahun 1998 WHO menyatakan adanya epidemik global dari obesitas karena prevalensinya sudah tidak hanya di negara maju, namun juga di negara-negara berkembang.
Ada dua bentuk obesitas yang dikelompokkan berdasarkan oleh distribusi lemak yaitu Upper body obesity (obesitas central/apple obesity) yang berarti lemak terakumulasi di daerah abdomen bagian atas dan Lower body obesity (obesitas perifer/pear obesity) yang berarti lemak terakumulasi di daerah gluteus.
Pembagian 2 tipe obesitas ini bisa dilakukan dengan melakukan pengukuran rasio lingkar perut panggul dan pengukuran lingkar perut atau panggul. Menurut beberapa sumber dari berbagai textbook didapatkan informasi bahwa lingkar perut atau pinggang lebih baik untuk menentukan tipe obesitas.
Beberapa penelitian pernah menyebutkan bahwa pasien obesitas tipe central atau upper yang ukuran lingkar pinggangnya melebihi batas normal sangat berhubungan dengan beberapa penyakit seperti misalnya hipertensi, dislipidemia, resistensi insulin dan bahkan penyakit jantung koroner. 
Akumulasi lemak di dalam tubuh yang tertimbun di daerah central atau perut sangat berhubungan dengan resistensi insulin pada diabetes melitus. Hal ini karena pada penderita obesitas central akan mensekresikan hormon lectin dan resistin yang pengaruhi resistensi insulin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar