Cari Blog Ini

24/03/12

Akne Vulgaris dan Pola Tidur

     Akne vulgaris adalah peradangan kronik folikel pilosebacea yang ditandai dengan adanya komedo, papula, pustula, dan kista pada daerah predileksi, seperti muka, bahu, bagian atas dari ekstremitas superior, dada, dan punggung. Hampir setiap orang pasti pernah menderita akne vulgaris. Umumnya kejadian akne vulgaris pada wanita sekitar umur 14 - 17 tahun dan pada pria 16 - 19 tahun.

Walaupun akne vulgaris ini merupakan salah satu penyakit kulit dengan angka kejadian yang cukup banyak, namun sampai saat ini belum diketahui pasti bagaimanakah penyebab dan patogenesis terjadinya akne vulgaris. Salah satu faktor yang berperan terhadap terjadinya akne vulgaris pada remaja adalah meningkatnya sekresi sebum akibat tingginya sekresi hormon androgen. Peran androgen pada kejadian akne vulgaris memerlukan perantara Reseptor Androgen (RA) yang terletak di membran basal dan akar luar kelenjar sebasea.

Akne vulgaris saat inipun sudah menjadi suatu yang dipandang masyarakat harus dihindari atau dicegah. Hal ini karena seseorang akan mengalami gangguan kepercayaan diri apabila menderita akne vulgaris. Di lingkup masyarakat luas dewasa ini pun telah banyak berbagai macam pengobatan-obat untuk menyembuhkan akne vulgaris baik mulai yang murah sampai dengan yang mahal. Akan tetapi tidak sepenuhnya setiap orang dapat berhasil di dalam pengobatan akne vulgaris ini.




Tidur adalah suatu keadaan di bawah sadar yang dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya. Hormon yang paling berperan dalam mekanisme tidur adalah melatonin. Produksi melatonin sangat sensitif terhadap pengaruh cahaya. Paparan cahaya pada saat malam hari, walaupun dalam waktu yang singkat dengan intensitas cahaya rendah, dapat menyebabkan produksi melatonin berkurang bahkan sepenuhnya tertekan. Bukti terbaru menunjukkan melatonin dapat menghambat produksi androgen dengan cara menurunkan ekspresi Steroidogenic Acute Regulatory (StAR), P450 side chain cleavage (P450 scc), 3β-Hydroxysteroid Dehydrogenase (3β-HSD), dan 17β-Hydroxisteroid Dehydrogenase (17β-HSD) yang merupakan protein dan enzim steroidogenik yang penting dalam produksi cAMP dan androgen yang merupakan hormon utama penyebab akne vulgaris.

Semoga sedikit ilmu ini dapat bermanfaat untuk mengetahui adakah hubungan antara kejadian akne vulgaris atau yang kita kenal "jerawat" dengan pola tidur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar