Cari Blog Ini

24/11/11

Pengetahuan Mengenai ASI


ASI (Air Susu Ibu) merupakan cairan putih yang dihasilkan oleh kelenjar  payudara wanita melalui proses laktasi. ASI terdiri dari berbagai komponen gizi dan  non gizi. Komposisi ASI tidak sama selama periode menyusui, pada akhir menyusui  kadar lemak 4-5 kali dan kadar protein 1,5 kali lebih tinggi daripada awal menyusui.  Juga terjadi variasi dari hari ke hari selama periode laktasi. Keberhasilan laktasi  dipengaruhi oleh kondisi sebelum dan saat kehamilan. Kondisi sebelum  kehamilan  ditentukan oleh perkembangan payudara saat lahir dan saat pubertas. Pada saat  kehamilan yaitu trimester II payudara mengalami pembesaran karena pertumbuhan  dan difrensiasi dari lobuloalveolar dan sel epitel payudara. Pada saat pembesaran  payudara ini hormon prolaktin dan laktogen placenta aktif bekerja yang berperan  dalam produksi ASI (Suharyono, 1990).
Sekresi ASI diatur oleh hormon prolaktin dan oksitosin. Prolaktin  menghasilkan ASI dalam alveolar dan bekerjanya prolaktin ini dipengaruhi  oleh lama dan frekuensi pengisapan ( suckling). Hormon oksitosin disekresi  oleh kelenjar pituitary sebagai respon adanya suckling yang akan  menstimulasi sel-sel mioepitel untuk mengeluarkan ( ejection) ASI. Hal ini  dikenal dengan milk ejection reflex atau let down reflex yaitu mengalirnya
ASI dari simpanan alveoli ke lacteal sinuses sehingga dapat dihisap bayi  melalui puting susu.
Terdapat tiga bentuk ASI dengan karakteristik dan komposisi berbeda yaitu  kolostrum, ASI transisi, dan ASI matang (mature). Kolostrum adalah cairan yang  dihasilkan oleh kelenjar payudara setelah melahirkan (4-7 hari) yang berbeda  karakteristik fisik dan komposisinya dengan ASI matang dengan volume 150 – 300  ml/hari. ASI transisi adalah ASI yang dihasilkan setelah kolostrum (8-20 hari)
dimana kadar lemak dan laktosa lebih tinggi dan kadar protein, mineral lebih rendah.
ASI matang adalah ASI yang dihasilkan ³ 21 hari setelah melahirkan dengan  volume bervariasi yaitu 300 – 850 ml/hari tergantung pada besarnya stimulasi saat  laktasi. Volume ASI pada tahun pertama adalah 400 – 700 ml/24 jam, tahun kedua  200 – 400 ml/24 jam, dan sesudahnya 200 ml/24 jam. Dinegara industri rata-rata  volume ASI pada bayi dibawah usia 6 bulan adalah 750 gr/hari dengan kisaran 450 –  1200 gr/hari (ACC/SCN, 1991). Pada studi Nasution.A (2003) volume ASI bayi  usia 4 bulan adalah 500 – 800 gr/hari, bayi usia 5 bulan adalah 400 – 600 gr/hari,  dan bayi usia 6 bulan adalah 350 – 500 gr/hari.
Produksi ASI dapat meningkat atau menurun tergantung pada  stimulasi pada kelenjar payudara terutama pada minggu pertama laktasi.  Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI antara lain :
1. Frekuensi Penyusuan
Pada studi 32 ibu dengan bayi prematur disimpulkan bahwa produksi
ASI akan optimal dengan pemompaan ASI lebih dari 5 kali per hari selama  bulan pertama setelah melahirkan. Pemompaan dilakukan karena bayi  prematur belum dapat menyusu (Hopkinson et al, 1988 dalam ACC/SCN,  1991). Studi lain yang dilakukan pada ibu dengan bayi cukup bulan
menunjukkan bahwa frekuensi penyusuan 10 ± 3 kali perhari selama 2  minggu pertama setelah melahirkan berhubungan dengan produksi ASI yang  cukup (de Carvalho, et al, 1982 dalam ACC/SCN, 1991). Berdasarkan hal ini  direkomendasikan penyusuan paling sedikit 8 kali perhari pada periode awal  setelah melahirkan. Frekuensi penyusuan ini berkaitan dengan kemampuan  stimulasi hormon dalam kelenjar payudara.
2. Berat Lahir
Prentice (1984) mengamati hubungan berat lahir bayi dengan volume ASI.  Hal ini berkaitan dengan kekuatan untuk mengisap, frekuensi, dan lama penyusuan  dibanding bayi yang lebih besar. Berat bayi pada hari kedua dan usia 1 bulan sangat  erat berhubungan dengan kekuatan mengisap yang mengakibatkan perbedaan intik  yang besar dibanding bayi yang mendapat formula. De Carvalho (1982) menemukan  hubungan positif berat lahir bayi dengan frekuensi dan lama menyusui selama 14
hari pertama setelah lahir. Bayi berat lahir rendah (BBLR) mempunyai kemampuan  mengisap ASI yang lebih rendah dibanding bayi yang berat lahir normal (> 2500 gr).  Kemampuan mengisap ASI yang lebih rendah ini meliputi frekuensi dan lama  penyusuan yang lebih rendah dibanding bayi berat lahir normal yang akan  mempengaruhi stimulasi hormon prolaktin dan oksitosin dalam memproduksi ASI.
3. Umur Kehamilan saat Melahirkan
Umur kehamilan dan berat lahir mempengaruhi intik ASI. Hal ini disebabkan  bayi yang lahir prematur (umur kehamilan kurang dari 34 minggu) sangat lemah dan  tidak mampu mengisap secara efektif sehingga produksi ASI lebih rendah daripada  bayi yang lahir tidak prematur. Lemahnya kemampuan mengisap pada bayi prematur  dapat disebabkan berat badan yang rendah dan belum sempurnanya fungsi organ.
4. Umur dan Paritas
Umur dan paritas tidak berhubungan atau kecil hubungannya dengan  produksi ASI yang diukur sebagai intik bayi terhadap ASI. Lipsman et al (1985)  dalam ACC/SCN (1991) menemukan bahwa pada ibu menyusui usia remaja dengan  gizi baik, intik ASI mencukupi berdasarkan pengukuran pertumbuhan 22 bayi dari  25 bayi. Pada ibu yang melahirkan lebih dari satu kali, produksi ASI pada hari  keempat setelah melahirkan lebih tinggi dibanding ibu yang melahirkan pertama kali  (Zuppa et al, 1989 dalam ACC/SCN, 1991), meskipun oleh Butte et al (1984) dan  Dewey et al (1986) dalam ACC/SCN, (1991) secara statistik tidak terdapat  hubungan nyata antara paritas dengan intik ASI oleh bayi pada ibu yang gizi baik.
5. Stres dan Penyakit Akut
Ibu yang cemas dan stres dapat mengganggu laktasi sehingga mempengaruhi  produksi ASI karena menghambat pengeluaran ASI. Pengeluaran ASI akan  berlangsung baik pada ibu yang merasa rileks dan nyaman. Studi lebih lanjut  diperlukan untuk mengkaji dampak dari berbagai tipe stres ibu khususnya  kecemasan dan tekanan darah terhadap produksi ASI. Penyakit infeksi baik yang
kronik maupun akut yang mengganggu proses laktasi dapat mempengaruhi produksi
ASI.
6. Konsumsi Rokok
Merokok dapat mengurangi volume ASI karena akan mengganggu hormon  prolaktin dan oksitosin untuk produksi ASI. Merokok akan menstimulasi pelepasan  adrenalin dimana adrenalin akan menghambat pelepasan oksitosin. Studi  Lyon,(1983); Matheson, (1989) menunjukkan adanya hubungan antara merokok dan  penyapihan dini meskipun volume ASI tidak diukur secara langsung. Meskipun  demikian pada studi ini dilaporkan bahwa prevalensi ibu perokok yang masih
menyusui 6 – 12 minggu setelah melahirkan lebih sedikit daripada ibu yang tidak  perokok dari kelompok sosial ekonomi sama, dan bayi dari ibu perokok mempunyai  insiden sakit perut yang lebih tinggi. Anderson et al (1982) mengemukakan bahwa  ibu yang merokok lebih dari 15 batang   rokok/hari mempunyai prolaktin 30-50%  lebih rendah pada hari pertama dan hari ke 21 setelah melahirkan dibanding dengan  yang tidak merokok.
7. Konsumsi Alkohol
Meskipun minuman alkohol dosis rendah disatu sisi dapat membuat ibu  merasa lebih rileks sehingga membantu proses pengeluaran ASI namun disisi lain  etanol dapat menghambat produksi oksitosin. Kontraksi rahim saat penyusuan  merupakan indikator produksi oksitosin. Pada dosis etanol 0,5-0,8 gr/kg berat badan  ibu mengakibatkan kontraksi rahim hanya 62% dari normal, dan dosis 0,9-1,1 gr/kg  mengakibatkan kontraksi rahim 32% dari normal (Matheson, 1989).
8. Pil Kontrasepsi
Penggunaan pil kontrasepsi kombinasi estrogen dan progestin berkaitan  dengan penurunan volume dan durasi ASI (Koetsawang, 1987 dan Lonerdal, 1986  dalam ACC/SCN, 1991), sebaliknya bila pil hanya mengandung progestin maka  tidak ada dampak terhadap volume ASI (WHO Task Force on Oral Contraceptives,  1988 dalam ACC/SCN, 1991). Berdasarkan hal ini WHO merekomendasikan pil  progestin untuk ibu menyusui yang menggunakan pil kontrasepsi.
Ada dua cara untuk mengukur produksi ASI yaitu penimbangan berat badan  bayi sebelum dan setelah menyusui; dan pengosongan payudara. Kurva berat badan  bayi merupakan cara termudah untuk menentukan cukup tidaknya produksi ASI  (Packard, 1982). Dilihat dari sumber zat gizi dalam ASI maka ada 3 sumber zat gizi  dalam ASI yaitu : 1) disintesis dalam sel secretory payudara dari precursor yang ada  di plasma; 2) disintesis oleh sel-sel lainnya dalam payudara; 3) ditransfer secara
langsung dari plasma ke ASI (Butte, 1988). Protein, karbohidrat, dan lemak berasal  dari sintesis dalam kelenjar payudara dan transfer dari plasma ke ASI, sedangkan  vitamin dan mineral berasal dari transfer plasma ke ASI. Semua fenomena fisiologi  dan biokimia yang mempengaruhi komposisi plasma dapat juga mempengaruhi  komposisi ASI. Komposisi ASI dapat dimodifikasi oleh hormon yang  mempengaruhi sintesis dalam kelenjar payudara (Vaughan, 1999).
Aspek gizi ibu yang dapat berdampak terhadap komposisi ASI adalah intik  pangan aktual, cadangan gizi, dan gangguan dalam penggunaan zat gizi. Perubahan  status gizi ibu yang mengubah komposisi ASI dapat berdampak positif, netral, atau  negatif terhadap bayi yang disusui. Bila asupan gizi ibu berkurang tetapi kadar zat  gizi dalam ASI dan volume ASI tidak berubah maka zat gizi untuk sintesis ASI  diambil dari cadangan ibu atau jaringan ibu. Komposisi ASI tidak konstan dan  beberapa faktor fisiologi dan faktor non fisiologi berperan secara langsung dan tidak  langsung. Faktor fisiologi meliputi umur penyusuan, waktu penyusuan, status gizi  ibu, penyakit akut, dan pil kontrasepsi. Faktor non fisiologi meliputi aspek  lingkungan, konsumsi rokok dan alkohol (Matheson, 1989).

Manfaat laktasi
1. Manfaat bagi bayi:
• Komposisi sesuai kebutuhan . Air susu setiap spesies makhluk hidup yang menyusui itu berbeda-beda sesuai dengan laju pertumbuhan dan kebiasaan menyusu anaknya. Jadi, ASI memang dirancang sedemikan rupa untuk bayi manusia.
• Kalori dari ASI memenuhi kebutuhan bayi sampai usia enam bulan . Dengan manajemen laktasi yang baik, produksi ASI cukup sebagai makanan tunggal untuk pertumbuhan bayi normal sampai usia enam bulan.
• ASI mengandung zat pelindung . Antibodi (zat kekebalan tubuh) yang terkandung dalam ASI akan memberikan perlindungan alami bagi bayi baru lahir. Antibodi dalam ASI ini belum bisa ditiru pada susu formula.
• Perkembangan psikomotorik lebih cepat . Berdasarkan penelitian, bayi yang mendapat ASI bisa berjalan dua bulan lebih cepat bila dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula.
• Menunjang perkembangan kognitif . Daya ingat dan kemampuan bahasa bayi yang mendapat ASI lebih tinggi bila dibandingkan bayi yang diberi susu formula.
• Menunjang perkembangan penglihatan . Hal ini antara lain karena ASI mengandung asam lemak omega 3.
• Memperkuat ikatan batin ibu-anak . Rasa aman dalam diri bayi akan tumbuh saat ia berada dalam dekapan ibunya. Ia menikmati sentuhan kulit yang lembut dan mendengar bunyi jantung sang ibu seperti yang telah dikenalnya selama dalam kehamilan.
• Dasar untuk perkembangan emosi yang hangat . Melalui proses menyusui, anak akan belajar berbagi dan memberikan kasih sayang pada orang-orang di sekitarnya.
• Dasar untuk perkembangan kepribadian yang percaya diri . Terjalinnya komunikasi langsung antara ibu dan bayinya selama proses menyusui akan meningkatkan kelekatan di antara mereka. Rasa lekat dan percaya bahwa ada seseorang yang selalu ada apabila dibutuhkan lambat laun akan berkembang menjadi percaya pada diri sendiri.
2. Manfaat bagi ibu:
• Mencegah perdarahan pasca persalinan dan mempercepat kembalinya rahim ke bentuk semula . Hal ini karena hormon progesteron yang merangsang kontraksi otot-otot di saluran ASI sehingga ASI terperah keluar juga akan merangsang kontraksi rahim. Jadi, susuilah bayi segera setelah lahir, agar tidak terjadi perdarahan pasca persalinan dan proses pengerutan rahim berlangsung lebih cepat.
• Mencegah anemia defisiensi zat besi . Bila perdarahan pasca persalinan tidak terjadi atau berhenti lebih cepat, maka risiko kekurangan darah yang menyebabkan anemia pada ibu akan berkurang.
• Mempercepat ibu kembali ke berat sebelum hamil . Dengan menyusui, cadangan lemak dalam tubuh ibu yang memang disiapkan sebagai sumber energi selama kehamilan untuk digunakan sebagai energi pembentuk ASI akan menyusut. Penurunan berat badan ibu pun akan terjadi lebih cepat.
• Menunda kesuburan . Pemberian ASI dapat digunakan sebagai cara mencegah kehamilan. Namun, ada tiga syarat yang harus dipenuhi, yaitu: bayi belum diberi makanan lain; bayi belum berusia enam bulan; dan ibu belum haid.
• Menimbulkan perasaan dibutuhkan . Rasa bangga dan bahagia karena dapat memberikan sesuatu dari dirinya demi kebaikan bayinya akan memperkuat hubungan batin antara ibu dan bayinya.
• Mengurangi kemungkinan kanker payudara dan ovarium . Penelitian membuktikan bahwa ibu yang memberikan ASI secara eksklusif memiliki risiko terkena kanker payudara dan kanker ovarium 25% lebih kecil bila dibandingkan ibu yang tidak menyusui secara eksklusif.
3. Manfaat bagi keluarga:
• Mudah pemberian . ASI selalu tersedia dalam suhu yang sesuai, dan dapat diberikan kapan saja saat bayi merasa lapar.
• Mengurangi biaya rumah tangga . ASI tidak perlu dibeli, seperti halnya susu formula. Uang untuk membeli susu bisa dialihkan untuk membiayai kebutuhan rumah tangga yang lain.
• Mengurangi biaya pengobatan . Bayi yang mendapat ASI jarang sakit, sehingga dapat menghemat biaya untuk berobat.
4. Manfaat bagi negara:
• Penghematan untuk subsidi anak sakit dan pemakaian obat-obatan . Angka kematian dan kesakitan bayi yang mendapat ASI akan berkurang. Selain itu, dengan tertundanya masa suibur ibu, penggunaan obat/alat KB dapat dihemat untuk beberapa bulan.
• Penghematan devisa untuk pembelian susu formula dan perlengkapan menyusu . Pemerintah dapat menghemat biaya pengeluaran untuk membeli susu formula, botol, dot, dan bahan bakar minyak/gas yang diperlukan dalam mempersiapkan air panas untuk membuat susu formula.
• Mengurangi polusi . Pemberian ASI tidak akan menyebabkan terjadinya tumpukan kaleng/karton susu dan pencemaran udara.
• Mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas . Anak yang jarang sakit dan tumbuh-kembang dengan optimal akan tumbuh menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan berpotensi sebagai SDM yang berkualitas.

Manajemen Laktasi

Punya bayi lagi ? atau ini bayi pertama ?
Wuih, pasti yang pertama jadi pertanyaan adalah bisa gak ya saya meyusui dengan benar? syukur2 bisa ASI eksklusif.
Beberapa perempuan gagal menyusui karena ketidak pahaman tentang laktasi. Dan bersikeras mengatakan, memang ASI nya kok yang sedikit.
Eits..jangan marah dulu, mungkin kita kurang mengerti tentang metode laktasi yang benar.
Kalaupun ada yang gagal, sekarang banyak kok klinik laktasi yang bisa membantu anda melakukan relaktasi.
Apa sih ASI itu ?
ASI adalah cairan dengan komposisi khas untuk menjamin pertumbuhan optimal pada tiap spesies
Mahluk yang menyusui seperti mamalia memproduksi susu untuk makanan anaknya
Manusia: memiliki kelenjar susu & sepasang payudara
terletak di bawah kulit, tertanam dalam jaringan
penunjang dan lemak di atas otot dada depan.
Pembentukan Payudara
1. Embryo: 18-19 minggu, calon duktus.
2. Pubertas:
premenses : karena pengaruh hormon estrogen dan growth hormon terjadi maturasi dan percabangan duktus
pascamenses : karena pengaruh estrogen dan progesteron terbentuk lah lobus, lobulus, duktulus, alveolus
3. Kehamilan: hormon yang berpengaruh progesteron, prolaktin
terjadi maturasi alveolus, mulai produksi susu
Akhir kehamilan: progestron menurun
4. Pada masa Laktasi/menyusui:
- hormon prolaktin : sekresi ASI
- hormon oksitosin : ekskresi ASI
5. Involusi:
penyapihan, tidak ada rangsangan prolaktin, sehingga produksi susu berhenti, terjadi Apoptosis alveoli, diikuti dg pembentukan
kembali seperti sebelum hamil (remodelling )
Siklus laktasi
a. Laktogenesis Stadium 1 (kehamilan) : penambahan & pembesaran lobulus-alveolus
b. Laktogenesis Stadium 2 (akhir kehamilan sampai 2-3 hari postpartum ) : produksi ASI
c. Laktogenesis Stadium 3 (galaktopoeisis) : sekresi ASI
d. Involusi (berkurangnya kelenjar mamae): mulai 40 hari setelah berhenti menyusui
Fisiologi Laktasi
Laktasi berarti suatu proses produksi dan pengeluaran ASI
Membutuhkan :
- Calon ibu : siap secara psikologis dan fisik
- Bayi : cukup sehat untuk menyusu
- Produksi ASI : disesuaikan dengan kebutuhan bayi
volume ASI 500 – 800 ml/hari ( bayangkan  3000 ml/hr !)
Refleks pada proses laktasi
Proses laktasi membutuhkan beberapa refleks untuk menunjang keluarnya ASI itu sendiri
1. Refleks Prolaktin : yaitu suatu stimuli atau perangsangan  produksi ASI
membutuhkan Impuls saraf dari puting susu,   hipotalamus, hipofisis anterior, prolaktin, alveolus, dan tentunya  ASI itu sendiri
2. Refleks aliran ( let down reflex )  yaitu sekresi atau pengeluaran AS, Impuls saraf puting susu,hipofisisposterior, oksitosin, kontraksi otot polos supaya  ASI     keluar
Penghambat produksi ASI
1. Feedback inhibitor :
Suatu faktor lokal, bila saluran ASI penuh mengirim impuls untuk mengurangi produksi.
Cara mengatasi : saluran dikosongkan secara teratur (ASI eksklusif dan tanpa jadwal).
2. Stress / rasa sakit : akan menghambat atau inhibisi pengeluaran oksitosin. Misalnya pada saat Sinus laktiferus penuh/payudara sudah bengkak
3. Penyapihan
Mekanisme mengisap pada bayi
1. Refleks menangkap ( rooting )
Sentuhan pada bibir, bayi membuka mulut dan menangkap puting susu.
2. Refleks mengisap
Puting dalam mulut bayi : langit-langit /palatum molle tersentuh, bayi mengisap.
Areola masuk, lidah menekan sinus laktiferus, ASI terperas keluar.
3. Refleks menelan
Menyusu:
- lidah bayi “memerah” sinus laktiferus.
- otot pipi, lidah, langit-langit, rahang bawah semua aktif.
Jika bayi menyusui menggunakan Dot:
- otot yang bekerja terutama otot bibir dan pipi
dan keluarnya susu tergantung kemiringan botol dan besarnya lubang dot
- tidak perlu hisapan kuat, sehingga hati-hati bisa tersedak !
Mekanisme mengisap dot dan areola:
Sangat berbeda : ahal ini menyebabkan bayi mengalami kondisi yang disebut bingung puting.
Perbedaan komposisi air susu
Air susu setiap mamalia berbeda dan
adalah “species specific”
Variasi komposisi disebabkan oleh:
•    Variasi ukuran dan bentuk fisik
•    Lama masa kehamilan
•    Kecepatan pertumbuhan
•    Frekuensi pemberian minum
•    Perbedaan tempat hidup (air, darat, kutub)
MANFAAT ASI BAGI BAYI
Komposisi sesuai kebutuhan
- Kolostrum
- ASI peralihan
- ASI matur
- ASI prematur
•    Mudah dicerna dan diserap
•    Mengandung enzim pencernaan (maka sering merasa lapar)
•    Mengandung zat penangkal penyakit
- makrofag
- limfosit
- imunoglobulin
- laktoferin
- faktor bifidus : Lactobacilus bifidus
•    selalu berada dalam suhu yang tepat
•    tidak menyebabkan alergi mencegah maloklusi/ kerusakan gigi
•    mengoptimalkan perkembangan
•    meningkatkan hubungan ibu dan bayi
•    menjadi orang yang percaya diri
mengurangi kemungkinan berbagai penyakit kronik dikemudian hari :
*diabetes melitus
*penyakit jantung
*penyakit keganasan
MANFAAT ASI BAGI IBU
•    Mencegah perdarahan pasca persalinan
•    Mempercepat involusi uterus
•    Mengurangi anemia
•    Mengurangi risiko kanker ovarium & payudara
•    Memberikan rasa dibutuhkan
•    Mempercepat kembali ke berat semula
•    Sebagai metoda KB sementara
Bagaimana ASI bisa sebagai metoda KB sementara? kita menyebutnya metode amenore laktasi (MAL)
Syarat:
- Bayi berusia belum 6 bulan dan
- Ibu belum haid kembali dan
- Bayi diberi ASI eksklusif
Produksi hormon prolaktin akan menekan fungsi ovulasi dari folikel di ovarium, sehingga selama pemberian ASI eksklusif yang benar, akan tidak terjadi proses ovulasi sehingga saat itu ibu tidak mengalami masa subur, tidak mengalami haid.
MANFAAT ASI BAGI KELUARGA
•    Mudah pemberiannya
•    Menghemat biaya
•    Anak sehat, jarang sakit
KERUGIAN SUSU FORMULA
•    Komposisi tidak sesuai
•    Tidak praktis
•    Tidak ekonomis
•    Menambah polusi
•    Mudah terkontaminasiMudah terjadi salah pengenceran
ANJURAN PEMBERIAN ASI
0-6 bulan :
ASI eksklusif memenuhi 100% kebutuhan
6-12 bulan :
ASI memenuhi 60-70% kebutuhan, perlu makanan pendamping ASI yang adekwat
>12 bulan :
ASI hanya memenuhi 30% kebutuhan, ASI tetap diberikan untuk keuntungan lainnya
Kondisi / Masalah Bayi
BAYI DENGAN BINGUNG PUTING
Penyebab:
- Menyusu bergantian dengan minum botol
Tanda:
- Bayi menolak menyusu dari ibu
- Menyusu dengan mulut mencucu
- Waktu menyusu terputus-putus
Pencegahan:
- Berikan ASI perah / Susu Formula dengan cangkir
BAYI ENGGAN MENYUSU
Penyebab:
- Bayi sakit : sariawan
- Bayi bingung puting
- Bayi telah diberi minum lain
- Teknik menyusui yang salah
- ASI kurang lancar atau terlalu deras
BAYI SERING MENANGIS
Menangis merupakan suatu cara bayi
berkomunikasi
- Penyebab : lapar, haus, basah, kotor, bosan, kesepian, rasa ASI berubah, sakit, kolik.
- Sering menangis :
bayi lelah menyebabkan menghisap kurang
ibu kesal menyebabkan proses laktasi terganggu
BAYI KEMBAR
Bila bersama berbagai posisi
Menyusu bergantian atau bersama
Setiap bayi disusukan pada payudara bergantian
Nah, ibu-ibu, selamat menyusui, jangan putus asa ya
Banyak klinik2 laktasi di Rumah Sakit jika merasa kurang berhasil dan perlu penjelasan yang lebih lengkap

Sing it for Japan Lyrics - MCR

Sing it up,
Boy you've got to see what tomorrow brings
Sing it up,
Girl you've got to be what tomorrow needs

For every time
that they want to count you out,
Use your voice
every single time you open up your mouth

Sing it for the world
Sing it for the world
Sing it for the world
Sing it for the world

Sing it out, boy
They're gonna sell what tomorrow means
Sing it out girl,
Before they kill what tomorrow brings
You've got to make a choice,
if the music drowns you out.
And raise your voice,
every single time they're trying to shut your mouth.

Sing it for the boys,
Sing it for the girls
Every time that you lose it
Sing it for the world
Sing it from the heart
Sing it till you're nuts
Sing it out for the ones
That'll hate your guts
Sing it for the dead
Sing it for the blind
Sing about everyone that you left behind
Sing it for the world
(From: http://www.elyrics.net/read/m/my-chemical-romance-lyrics/sing-it-for-japan-lyrics.html)
Sing it for the world

Cleaned up corporation progress
Dying in the process
Children that can talk about it
Living on the railways
People moving sideways
Sell it till your last days
Buy yourself the motivation!

Generation nothing
Nothing but a dead scene
Product of a white dream
I am not the singer that you wanted
But a dancer
I refuse to answer
Talk about the past, sir
Wrote it for the ones who want to get away

Sing it for the boys,
Sing it for the girls
Every time that you lose it
Sing it for the world
Sing it from the heart
Sing it till you're nuts
Sing it out for the ones
That'll hate your guts
Sing it for the dead
Sing it for the blind
Sing about everyone that you'd left behind
Sing it for the world
Sing it for the world
Sing it for the world
Sing it for the world

Sing it for the world
Sing it for the world.

Foto BSE


hai #bukaners SOLO , Jumpa lagi bersama kami Tim #bukansiemak BUJEND @aramsardniwino (bb 21EF6F1B/ 085742109999)


Nih perkenalin yah wajah-wajah tim kami kalo lagi ngepot #bukansiemak....